Kamis, 19 Maret 2015

Tips Agar Anak Rajin Sholat




 
 1.Ingatkan terus mengenai tujuan sholat
Ajak anak membuka Al-Qur’an Surat Thaha (20) ayat 14 : "Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat, untuk mengingat Aku.”

Setelah salam dan berdoa, cobalah tanyakan pada anak, apakah selama sholat tadi dia ingat kepada Allah? Jika anak menjawab belum, maka berbincanglah dari hati ke hati mengapa dia belum bisa mengingat Allah selama sholat.

Bantu anak melakukan refleksi atas sholatnya, lalu lakukan evaluasi dengan memancing ide anak kira-kira apa yang bisa ia lakukan agar sholat berikutnya lebih bisa mengingat Allah. Tantang dia agar berkomitmen melakukan idenya sendiri. Lakukan terus perbincangan ini dari hati ke hati, minimal sekali dalam sehari. Jika belum juga terlihat hasilnya, bersabarlah tanpa berhenti berusaha.

“Dan perintahkanlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah kamu dalam melakukannya.” (QS Thaha (20) : 132)

2.Kenalkan anak dengan karakter Al-Mushollin

Ajak anak membuka Al-Qur’an Surat Al-Ma’arij (70) mulai dari ayat 11 hingga 34. Berikan pengantar seperti bunyi ayat 11 hingga 21, bahwa pada hari kiamat, ada orang yang sangat ingin menebus dirinya dari siksa api neraka, dengan anaknya, atau dengan istrinya, atau dengan saudaranya, atau dengan keluarganya, bahkan kalau perlu dengan semua manusia di bumi. “Biarlah mereka masuk neraka semua, asalkan saya bisa selamat”, begitu kira-kira.

Mereka masuk neraka karena selama hidup di dunia, selalu menyikapi sesuatu tidak pada tempatnya. Jika mereka mendapat kesulitan, mereka selalu berkeluh kesah, menggerutu, ngambek, marah atau memukul. Jika mereka mendapat kebaikan atau kekayaan, mereka pelit bukan main, sombong, atau boros. Apapun yang terjadi, sikap mereka selalu negatif.

Masuk dan beri penekanan pada ayat ke 22 : “Ilaal musholliin, Kecuali orang-orang yang mendirikan sholat (secara berkesinambungan).” Hanya orang-orang yang berkarakter Al-Mushollin yang bisa selamat dari api neraka. Ini karena sholat membuat golongan Al-Mushollin mampu untuk bersikap positif terhadap apapun yang terjadi padanya.

Bantu anak melakukan refleksi, apakah sholatnya selama ini sudah bisa masuk kategori Al-Mushollin atau belum, misalnya : Menurutmu kalau sholatnya sambil bercanda, masuk golongan Al-Mushollin tidak?

Kalau sholat sengaja ditelat-telatin, masuk golongan Al-Mushollin tidak? Buat daftar terperinci tentang sikap sholat anak selama ini, dan tanyakan satu per satu padanya mana yang menurutnya sudah masuk kategori Al-Mushollin dan mana yang belum. Beri tantangan apakah ia ingin masuk golongan Al-Mushollin atau tidak. Jika ingin, bantu ia melakukan evaluasi apa saja yang harus ia perbaiki dari sholatnya.

Selain sholat secara berkesinambungan, ada ciri-ciri lain golongan Al-Mushollin yang disebutkan di ayat 24 hingga 33. Jika saat ini kita baru ingin menekankan sholat, maka ciri lain tersebut bisa kita kenalkan di lain waktu saat kondisinya lebih sesuai. Kita bisa langsung loncat ke ayat 34 : "Dan orang-orang yang memelihara shalatnya."

Karakter Al-Mushollin yang dikenalkan Allah di surat ini, dibuka dengan sholat (ayat 22) dan ditutup dengan sholat (ayat 34). Beri penekanan pada anak, bahwa ini menunjukan betapa pentingnya kedudukan sholat dalam agama Islam. Tantang dia untuk mulai sholat dengan tertib, tertib tata caranya dan tertib bacaannya.

3. Minta anak selalu sholat di sebelah kita, orang tuanya.

Anak perlu role-model, bahkan dalam urusan sholat. Sangat jarang ada anak yang bisa langsung tertib sholatnya. Semua perlu waktu dan usaha. Rasulullah menyuruh kita mulai mengajarkan dan membiasakan anak sholat di umur 7 tahun, bahkan boleh memukulnya jika sampai usia 10 tahun belum bisa sholat dengan tertib.

Selasa, 10 Maret 2015

Sungai Dareh

Batu yang juga dikenal dengan sebutan giok kandi ini tidak hanya kesohor di Indonesia tapi sampai mancanegara. Popularitas batu menanjka sejak  Presiden Amerika Barack Obama dikabarkan mengenakan batu cincin asal Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat itu di jari tangannya.
Sejak saat itu banyak penghobi dan kolektor dari berbagai negara mulai memburunya sehingga membuat batu dengan ciri khas warna hijau itu kian populer. Bahkan konon banyak banyak juga pejabat tanah air yang ikut-ikuran mengenakan batu itu dijari manis mereka.


Batu sungai dareh memiliki banyak sebutan diantaranya batu lumuik, batu lumut, giok sumatera dan giok kandi. Untuk sebutan batu giok asal Sumatera, tidak hanya pada batu sungai dareh tapi juga ada lumut aceh yang disebut giok aceh dan batu ini di Korea dikenal dengan jade.
Kunikan dan kelebihan atau keistimewaan batu sungai dareh terletak pada corak an warna batu yang sangat menawan. Batu ini juga memiliki kekerasan standar batu mulia kualitas internasional dengan keras 7 skala mohs atau sama dengan batui Giok china yang telah dikenal manusia ribuan tahun lalu.

Asal Usul Batu Sungai Dareh
Batu ini sebenarnya sudah dikenal sejak lama, tepatnya sekitar tahun 1970-an. Hanya saja waktu itu sampai dalam beberapa terakhir ini batu akik masih belum banyak dikenal dan belum diminati masyarakat secara luas. Namun belakangan ini batu akik telah menjadi tren dan diskai banyak orang termasuk kalangan muda.
Sehingga banyak batu-batu permata yang selama kurang dikenal mulai diburu dan dicari seperti batu bacan, batu lavender atau jenis batu lain yang memiliki corak cantik, tak luput dari buruan banyak penghobi dan kolektor termasuk batu lumuik asal Sumatera ini.
Pada sekitar tahun 70-an batu sungai dareh ini dikenal masyarakat dengan nama ‘Giok Kandi’ karena batu itu pertama ditemukan di Sungai Kandi dan Bukit Puti Bungsu Solok Selatan Sumatera. Sedangkan batu yang banyak ditemukan di daerah Sungai Dareh seperti nama yang melekat pada batu ini, diyakini masyarakat sumatera merupakan cikal bakal batu dari daerah Kandi yang terbawa arus sungai.

Khasiat Batu sungai Dareh
Sebagian orang terutama penghobi mempercayai bahwa batu alam, memiliki energi yang terjadi secara alami sehingga dipercaya memiliki khasiat alamiayah sesuai unsur yang terdapat dalam batu. Sehingga setiap jenis batu cincin akik memiliki khasiat berbeda sesuai unsur pembentuknya, kira-kira seperti itu.
Khasiat batu lumuik sungai dareh diantaranya : Dipercaya dapat meningkatkan keselarasan dengan alam sekitar – menjaga keseimbangan emosional – membuat stamina menjadi lebih kuat dan bersemangat – Menetralisir racun dalam tubuh – Bagi mereka yang memiliki aktivitas di luar dapat dijadikan sebagai perlindungan diri (hanya allah yang maha melindungi). Warna hijau pada batu ini : dapat memperkuat daya kerja jantung – saraf – atau fisik secara umum. Kualitas batu yang setara dengan Giok (jade) dipercaya untuk menghilangkan stres, relaxasi dan menyelaraskan pikiran – Bijaksana dan menghambat energi negatif dalam tubuh.

Jenis Batu Sungai Dareh
Halnya batu mineral pada umumnya sungai dareh juga terdiri dari berbagai jenis baik berdasarkan warna, karakter, corak maupun kualitas batu, sehingga batu ini dikenal dengan banyak nama seperti batu sungai dareh pucuk pisang, kumbang jati, kristal dan masih banyak jenis lainnya dengan beragam nama.
Untuk jenis pucuk pisang kristal batu dan warna terlihat hijau muda agak kekuningan dan terdapat belang hijau tua didalamnya, bagitu juga dengan kumbang tentu ada perbedaan dengan jenis lainnya.
Ciri batu sungai dareh asli, sama dengan mengenal ciri pada batu akik pada umumnya perlu dilakukan pengujian baik menggunakan teknologi atau bisa dengan keahlian tertentu.

Senin, 09 Maret 2015

Nabi Muhammad saw

Paras Wajah Nabi Muhammad saw

Diriwayatkan dari Al-Bara', ia berkata, "Saya sama sekali belum pernah melihat paras yang lebih tampan dari paras Rasulullah " (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Abu Ishaq menuturkan, "Ketika ada orang yang bertanya kepada Al-Bara', apakah paras wajah Rasulullah itu seperti pedang (berkilau)?" Al-Bara' menjawab, "Tidak, tapi bagaikan rembulan." (HR. Al- Bukhari, Ahmad, dan Al-Baihaqi)

Abu Hurairah menceritakan, "Saya belum pemah melihat paras wajah setampan paras Rasulullah Seolah-olah cahaya mentari berjaian menyelusuri wajahnya." (HR. Ibnu Hibban) 

Jabir bin Samurah mengisahkan, "Saya ketika itu melihat Nabi dengan berpakaian merah. Kemudian saya membanding-kannya dengan melihat bulan. Ternyata, dalam pengamatan saya, beliau lebih indah daripada bulan." (HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi)\
 
Dari Al-Bara', ia berkata, "Saya belum pernah melihat seorang pria berpakaian merah yang lebih tampan dari Rasulullah. Beliau memiliki rambut yang dekat dengan pundaknya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Sa'id bin Al-Jurairi mendengar berita dari Abu Thufail bahwa ia berkata, "Saat itu, saya sendirian melihat wajah Nabi." "Bagaimana, mohon jelaskan!" pinta Sa'id. Abu Thufail menjawab, "Beliau berparas putih, manis, dan berperawakan sedang." (HR. Muslim, Ahmad, dan At-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Ummu Ma'bad bahwa suatu ketika ia mensifati fisik Rasulullah "Beliau itu, dari kejauhan tampak sebagai orang yang paling manis dan paling tampan. Sedangkan dari dekat, beliau tampil sebagai orang yang paling menonjol dan paling bagus di antara yang lain." (HR. Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma'ad)

Anas bin Malik pernah berkata, "Paras Rasulullah itu bagaikan kepingan-kepingan perak." (HR. Ath- Thabari dan Ibnu Katsir)

Aisyah menyebutkan, "Rasulullah saw adalah orang yang wajahnya paling tampan dan kulitnya paling bercahaya di antara yang lain." (HR. AlBaihaqi)

Sedangkan Abu Bakar Ash-Shiddiq menuturkan, "Wajah Rasulullah bagaikan bulatnya rembulan." (HR. Al-Mizzi dan Al-Hindi)

Muhammad bin Ammar berkata kepada Ar-Rabi' binti Mu'awwidz, "Mohon jelaskan sifat fisik Rasulullh kepada saya!" Ar-Rabi' menjawab, "Anakku, seandainya kamu melihat beliau, maka itu berarti kamu sedang melihat matahari terbit." (HR. Ad-Darimi, Al-Haitsami, dan Al-Baihaqi)

Ibnu Abbas menuturkan, "Sosok Rasulullah belum pernah ada bayangannya. Jika beliau berdiri sedangkan matahari bersinar, maka sinar yang terpancang dari beliau mengalahkan sinarnya matahari. Begitu pula jika beliau berdiri di tengah cahaya lampu, maka cahaya beliau lebih terang daripada cahayanya lampu." (HR. As-Suyuthi dalam Al-Jami' Ash-Shaghir). Selain Ibnu Abbas, redaksi hadits ini diriwayatkan pula oleh Jabir bin Samurah.

Keringat Nabi Muhammad saw

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, "Nabi biasa masuk ke rumah Ummu Sulaim, lalu tidur di ranjangnya, sementara Ummu Sulaim sendiri sedang tidak ada. Suatu hari, beliau datang ke rumah Ummu Sulaim dan tidur di ranjangnya. Ada seseorang yang memberitahukan hal itu kepada Ummu Sulaim. "Rasulullah sedang tidur di ranjangmu, Ummu Sulaim!" katanya. Maka Ummu Sulaim pulang dan mendapatkan tempat tidurnya penuh keringat. Tidak menunggu lama, ia langsung membuka tempat pakaiannya (dan mengeluarkan kain di dalamnya), lalu menyerap air keringat tersebut dan diperasnya untuk dituangkan di gelas. "Apa yang kau lakukan, wahai Ummu Sulaim?" tanya Rasulullah. "Kami berharap dengan keringat engkau ini keberkahan untuk anak-anak kami," jawab Ummu Sulaim. "Kamu akan mendapatkannya," sahut Nabi. (HR. Muslim, Ahmad, dan Al Baihaqi)

Masih dari Anas, "Rasulullah berkulit cerah dan keringatnya bagaikan butir-butir mutiara." (HR. Muslim dan Al-Baihaqi)

Aisyah meriwayatkan, "Keringat Nabi di wajahnya seperti butiran mutiara yang basah, dan itu lebih harum daripada parfum kasturi." (HR. AzZabidi)

Ali menuturkan, "Keringat Nabi bagaikan mutiara, dan harumnya bagaikan parfum kasturi." (HR. Ibnu Sa'ad)

Hubaib bin Abi Hardah mendapat berita dari seorang dari Bani Huraisy, bahwa ia berkata, "Saya berada di samping ayah saya ketika Rasulullah merajam Ma'iz bin Malik (dalam kasus perzinaan, penj.). Di saat beliau mengambil batu yang besar, saya merasa takut dan ngeri melihatnya. Maka saya merangkul Rasulullah saw. Ketika itulah, saya mencium keringat yang keluar dari ketiak beliau harum mewangi bagaikan parfum kasturi." (HR. Ad Darimi dan Ibnu Asakir)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, "Suatu ketika ada seorang pria datang, "Wahai Rasulullah, saya mau menikahkan putri saya. Mohon kiranya engkau dapat menolong saya." Rasulullah menjawab, "Sebenarnya aku tidak memiliki apa-apa. Tapi jika mau, kamu besok datang lagi kemari dengan membawa botol yang tutupnya besar dan sebatang kayu pohon."Keesokan harinya pria itu datang lagi dengan membawa benda-benda yang disebutkan Nabi. Maka beliau langsung memeras keringat dari kedua lengannya, lalu dituangkan ke botol sampai penuh. "Ambillah ini dan bilang pada putrimu, jika ia hendak memakai parfum, cukup mencelupkan kayu ini ke botol, maka kayu itu akan membuatnya harum," pesan Nabi. Semenjak itu, apabila putri pria tadi memakai parfum dengan kayu dari Nabi, maka penduduk Madinah mencium harum wangi yang semerbak darinya. Mereka menamakan keluarga pria itu sebagai orang-orang yang harum," demikian Abu Hurairah menutup ceritanya. (HR. As-Suyuthi dalam Al-La'ali Al-Mashnu'ah dan Ibnul Jauzi dalam Al-Maudhu'at -Kedua kitab itu dikenal sebagai salah satu kitab kompilasi hadits maudhu atau hadits palsu, penj).

Tanda Kenabian  Nabi Muhammad saw

Diriwayatkan dari Al-Ja'd bin Abdurrahman bahwa ia mendengar As Sa'ib bin Yazid berkata, "Suatu hari, bibi saya membawa saya pergi menghadap Rasulullah” . "Wahai Rasulullah, keponakan saya ini sedang sakit," ungkap bibi saya. Maka beliau mengusap kepala saya dan berdoa untuk keberkahan. Beliau berwudhu, lalu saya meminum bekas air wudhunya, dan berdiri di belakangnya. Di saat itulah, saya melihat ada tanda kenabian (Khatim An-Nubuwwah) di antara dua pundaknya. Tanda tersebut sebesar telur burung puyuh." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi). Imam Al- Bukhari meriwayatkan hadits ini dari Muhammad bin Abdillah, dari Hatim, dengan redaksi yang sama seperti di atas. Pemaknaan "telur buyung puyuh" tersebut adalah merujuk pada pendapat Abu Sulaiman Al- Khaththabi.

Diriwayatkan dari Jabir bin Samurah, "Saya melihat tanda di antara dua pundak Rasulullah berupa kelenjar berwarna merah seperti telur burung." (HR. Ibnu Hibban)
Dari Amr bin Akhthab, ia menuturkan, "Rasulullah pernah berkata kepada saya, "Wahai Abu Zaid, mendekatlah kemari dan usaplah punggungku."Maka ketika saya mengusapnya, jari saya mengenai tanda kenabian. Lalu saya bertanya, "Tanda apakah ini?" Beliau menjawab, "Bulu-bulu yang menggumpal." (HR. At-Tirmidzi, Hakim, dan Ahmad

Dari Abu Nadhrah, ia berkata, "Saya bertanya kepada Abu Sa'id Al Khudri tentang tanda kenabian yang ada pada diri Rasulullah. Kemudian Abu Sa'id menjawab, "Tanda itu berupa daging yang menonjol." (HR. As Suyuthi dalam Al-Jami' Ash-Shaghir dan Al-Baihaqi)

Dari Abdullah bin Sarjas, ia menuturkan, "Saya menghadap Nabi yang ketika itu sedang berada di tengah para sahabatnya. Kemudian saya berjalan ke belakang beliau. Rupanya beliau tahu persis apa yang saya inginkan. Maka beliau menurunkan selendang dari punggungnya. Pada saat itulah saya melihat tanda kenabian di pundaknya. Tanda itu sebesar kepalan tangan, disekelilingnya ada tahi lalat, terlihat seperti kutil-kutil yang biasa tampak di kulit." 

Masih dari Abdullah bin Sarjas, "Saya menghadap Nabi . Kemudian saya makan roti dan daging bersamanya. Setelah itu, saya bergeser sampai tepat di arah belakang beliau sehingga melihat tanda kenabian di kedua pundaknya. Tanda itu di tengkuk pundak kin beliau berupa kumpulan daging yang dikelilingi oleh tahi lalat." (HR. Muslim)

Dari Abi Ma'unah bin Qurrah, ia berkata, "Saya datang demi memenuhi panggilan Nabi saw. Dalam kesempatan itu, saya mohon beliau mengizinkan saya memasukkan kedua tangan ke jubahnya. Beliau tidak keberatan. Maka di saat itulah, saya menemukan di tengkuk pundaknya kelenjar yang menonjol." (HR. Ath-Thayalisi dan Al-Baihaqi)

Ref : Al Wafa, Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad saw, Ibnul Jauzi

Rindu Rasulullaah Muhammad saw

A. SIFAT ANGGOTA BADAN NABI SAW.

“Rasululloh saw. Adalah seorang yang diagungkan, mukanya bercahaya seperti bulan malam empat belas (bulan purnama), lebih tinggi dari yang sedang dan lebih pendek dari yang sangat tinggi, kepalanya besar, rambutnya tersisir, jika rambutnya dibelah, terbelahlah, (separo kekanan dan separoh kekiri), dan jika tidak, panjang rambutnya tidaklah melebihi daun telinganya. Cahaya air mukanya terang, dahinya luas, anak rambut dikeningnya tipis, sempurna, dan nyaris bersambung diantara keduanya. Orang yang memperhatikannya menyangka bahwa batang hidungnya tinggi, janggutnya tebal, pipinya tidak cekung, mulutnya luas, giginya terbelah-belah, rambut dadanya halus, lehernya seakan-akan berukir perak, jernih dan berkilau, badannya tegap dan berisi, perut dan dadanya rata, jarak kedua bahunya jauh, tulang kepalanya besar, seluruh badannya terang, antara dada dan pusatnya disambungkan oleh rambut yang panjang laksana garis yang lurus, kedua susunya dan perutnya tidak berambut, selain dari rambut yang lurus dari tenggorokan ke-pusatnya. Kedua hastanya banyak rambut, tulang hastanya, telapak kakinya luas, uratnya lurus, kedua telapak tangan dan kakinya tebal, panjang dan lebar ujungnya, lekuk kedua kakinya rata dan keduanya halus, keduanya cepat kering bila basah terkena air, jalannya tegap, condong dan lurus kemuka, beliau berjalan dengan lemah lembut dan cepat. Bila berjalan, seolah-olah menurun (karena cepat dan tegapnya), dan bila ia berpaling, berpalinglah seluruh badannya, beliau selalu menundukan pandangannya dan selaulu melihat kebawah, lebih lama dari melihat keatas, pandangan matanya tajam, beliau suka berjalan dibelakang sahabatnya, dan suka mendahulukan salam kepada orang yang menjumpainya.” (HR Tirmidzi dalam asy-Syamail dengan isnadnya dari Hundun bin Abi Halal r.a)

“Rosulullah saw. itu putih bercampur merah, kepala beliau besar, air muka beliau sangat jernih, dan bulu pinggir mata beliau panjang.” (HR Baihaqi dengan isnad Ali r.a)

B. PRIBADI NABI SAW.

Kebersihan Badan Nabi saw.

1. Nabi menyukai harum-haruman
“Belum pernah aku mencium minyak anbar dan kasturi yang lebih harum dari Rasulullah saw.” (HR Bukhori, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi dari Anas bin Malik ).

2. Keringat Nabi saw.
“Tidaklah Nabi saw. berjalan melalui satu jalan saja, kemudian datang seorang mengikuti beliau. Orang mengetahui bahwa beliau sedang berjalan-jalan adalah dari bau keringat baliau.” (HR ad-Darimi dari Jabir r.a)

3. Nabi saw. Menyukai wangi-wangian.
“Aku berikan kepada Nabi saw. wangi-wangian yang paling beliau sukai sehingga saya lihat minyak wangi mengkilap di kepala dan janggut beliau.” (HR Bukhori dari Aisiyah r.a)

4. Nabi saw. suka meminyaki tubuhnya.Rasulullah saw. pernah meminyaki tubuhnya dengan nurah. Setelah selesai, beliau bersabda “Hai kaum Muslimin, pakailah nurah karena nurah semacam minyak untuk meminyaki tubuh dan bersih, dan sesungguhnya dengan minyak itu Allah melenyapkan kotoran-kotoranmu dan bulu-bulumu.” (HR Ahmad dari Aisyah r.a)

5. Nabi saw. bercelak. “Nabi saw, mempunyai alat celak yang beliau gunakan untuk bercelak tiga kali tiap malam, tiga kali waktu ini dan tiga kali waktu itu (tiga kali pada mata kanan dan tiga kali pada mata kiri).” (HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Ibnu Abas).

6. Nabi saw, suka mendandani rambut. “seorang laki-laki mengintai dari celah dinding rumah Nabi saw. sedang beliau menyisir dengan sisir.” (HR Bukhori dari Sahal bin Sahal bin Saad r.a)

7. Nabi saw.suka memelihara janggut

8. Nabi saw.suka membersihkan gigi

9. Nabi saw.suka membersihkan anggota badan yang lainnya.

Sejarah ISIS asal mula & deklarasi Khilafah

Siapa dan bagaimana asal mula sejarah ISIS sampai deklarasi Khilafah di Irak ini memang fenomena yang ramai dibahas bayak orang karena ada kekhawatiran dari akan menular ke negara lain.

Semuanya bermula dari invasi Amerika Serikat dengan sejumlah negara yang mengikutinya (Sekutu) ke Irak di tahun 2003. Ketika itu Irak masih dibawah kendali Saddam Husain. Tujuan yang digembar gemborkan adalah mencari senjata pemusnah massal, tetapi tentu saja tujuan utamanya adalah penguasaan minyak dan menurunkan Saddam Husain. Terbukti  akhirnya senjata pemusnah massal tidak terdapat di Irak karena memang isu ini hanya digunakan untuk pemancing agar AS dapat menginvasi Irak.

Hal ini membuat rakyat Irak bangkit dan berjuang membebaskan diri dari penjajahan AS dengan berbagai kelompok pejuang. Yang lebih menyakitkan rakyat Irak adalah selanjutnya AS malah membuat pemerintahan boneka yang di kuasai oleh minoritas di Irak yaitu Syiah. sementara 80% penduduk Irak adalah Sunni. Terlebih pemerintah boneka ini berlaku keras dan kejam terhadap para pejuang yang merupakan rakyat Irak sendiri.
SEJARAH ISIS

Salah satu pemimpin dari para pejuang Irak yang paling dikagumi rakyat Irak adalah Abu Mush'ab Al Zarqowi (Ada juga yang menyebut Abu Musa Al Zarqawi) yang merupakan figur dari dari kelompok pejuang Jihad wa tauhid, sampai akhirnya AL Zarqawi meninggal, kemudian kelanjutan dari perjuangan rakyat Irak maka para pejuang Irak membentuk suatu dewan syura. yang akhirnya  mendeklarasikan Daulah Islam Iraq (DAI). Untuk pemimpinnya dipilih Abu Umar al Baghdady. Sampai disini semua berjalan masih normal tetapi kemudian roh DAI menjadi berbeda ketika Abu Umar terbunuh dan diganti dengan tidak normal oleh Abu Bakar Al Baghdady pada 15 Mei 2010 (lihat di bawah untuk detailnya)

Ketika terjadi revolusi Suriah tahun 2011 maka sebagian pejuang asal suriah dari Irak kembali ke Suriah untuk melawan tindakan kejam dari presiden Bashar Assad dengan membentuk Jabhat Al Nusrah (JN) yang merupakan kelompok terbesar dari pejuang Suriah. Sedikit demi sedikit beberapa kota mulai di bebaskan. Ketika sudah banyak daerah dibebaskan tiba-tiba Abu Bakar Al Baghdady pada tahun 2013 mengatakan bahwa JN dihapus dan dijadikan Daulah Islam Irak dan Syam / DAIS atau ISIS (islamic state in Irak and Syam) dalam bahasa Inggrisnya. (kadang disebut ISIL karena sham diganti oleh kata Levant dalam bahasa Inggris)

Setelah itu beberapa kota direbut oleh ISIS dengan menyerang kelompok-kelompok pejuang Suriah termasuk JN. termasuk dengan menggunakan bom bunuh diri ke beberapa pemimpin kelompok pejuan Suriah. Sehingga terjadi kekacauan dalam perjuangan rakyat Suriah. Akibat nya para ulama yang netral dari berbagai negara berusaha mendamaikan dengan membentuk mahkamah syariah untuk mengadili orang-orang yang bersalah ketika terjadi bentrok antar pejuang di Suriah. Semua kelompok menerima hal ini (pengadilan oleh mahkamah syariah) kecuali ISIS dengan berbagai alasan.


Dan ketika Ayman Al Zawahiri (pemimpin Al Qaidah) juga meminta ISIS untuk kembali ke Irak dan hanya mengakui JN sebagai cabang resmi Al Qaeda di Suriah maka ISIS pun menolak. dan malah menuduh balik Al Qaidah juga para ulama-ulama yang selama ini menjadi rujukan para mujahidin seluruh dunia dengan tuduhan negatif seperti pendukung perjanjian Sykes-Picot.

Akhirnya ISIS mendapat cap takfiri dan khawarij dari para pejuang di Suriah dengan alasan
  1. Sikap mengkafirkan orang lain yang tidak sekelompok dengan ISIS walaupun mereka adalah muslim yang benar, dan menghalalkan darahnya (tidak heran mengapa ISIS mudah menghukum mati orang diluar kelompoknya)
  2. Menyerang pejuang / mujahidin Suriah dari kelompok lain seperi JN, Ahrarus Syam, Jabhat Al Islamiyah dll,  Sehingga memecah konsentrasi para pejuang sunny dalam melawan kekejaman tentara presiden Bassar Assad (bahkan bom bunuh diri pun di tujukan kepada sesama pejuang muslim/mujahidin)
  3. Menolak mahkamah syariah yang digagas para ulama netral  untuk mengadili mujahidin yang terlibat bentrokan ketika terjadi perselisihan diatara para pejuang Suriah
  4. Menolak perintah Al Qaidah untuk kembali ke irak, dan malah menuduh balik Al Qaidah dengan tuduhan negatif (seperti tuduhan pendukung sykes-picot)
  5. Berlebih-lebihan (ghuluw) seperti dalam menghukum , contohnya  memenggal kepala kemudian memamerkan kepala-kepala tersebut , menyalib , membakar dan lain-lain yang dilarang dalam manhaj Islam yang lurus. Termasuk menghukum orang yang sudah mendapat jaminan kemanan (dalam syariah tidak diperbolehkan)

Respon ISIS atas banyaknya penolakan dari para ulama terutama dari Al Qaidah adalah mendeklarasikan Daulah Islam tanpa kata Irak dan Syam sehingga berarti Khilafah dengan mengangkat Abu Bakar Al Baghdady sebagai Khalifah. Hal ini terksesan untuk berkelit karena sudah terdesak akibat menolak mahkamah syariah dan menolak Al Qaidah (ditolak oleh mayoritas mujahidin Suriah yang dianggap bermanhaj Islam yang lurus). Sehingga deklarasi khilafah ini ditentang para ulama di berbagai dunia karena dilakukan sepihak tanpa musyawarah ahlul hali wal aqdi (domain khilafah adalah seluruh dunia karena itu diperlukan musyawarah para ulama saleh yang sudah dikenal kelurusan manhaj nya oleh para mujahidin selama ini)

Kemudian banyak orang bertanya ada apa dengan ISIS sehingga bentrok dengan para mujahidin lainnya ? hasil penelusuran para ulama ternyata kelompok yang asalnya adalah cabang resmi Al Qaidah di Irak (kelompok tauhid wal jihad yang dipimpin oleh abu Mushab Al Zarqawi) menjadi berbeda arah perjuangannya karena diduga disusupi oleh agen-agen partai baath (partai sosialis peninggalan Saddam Husein) sejak ditinggal oleh Abu Mushab Al Zarqawi. (tunggu update kronologinya)

Belum jelas apa tujuannya, yang sudah terbukti sekarang diseluruh dunia umat Islam jihadis terpecah menjadi 2 kelompok besar yaitu: kelompok yang memihak kepada ISIS serta kelompok yang memihak kepada Al Qaidah (Al Qaeda) . Sungguh sebuah kerugian bagi umat islam karena sekarang terpecah dukungan jihad umat islam seluruh dunia.

Kalau dikelompokan , maka umat Islam (Sunny) secara keseluruhan sekarang ini terbagi menjadi 4 kelompok :
  1. Islam Jihadis yang mendukung ISIS (dimana para ulama menggangap takfiri & khawarj)
  2. Islam Jihadis yang mendukung Al Qaidah (dimana para ulama menganggap sebagai mujahidin dengan manhaj yang lurus)
  3. Islam moderat (Umat Islam yang cukup baik aqidahnya, suka sholat , zakat, Puasa dan Haji . tetapi tidak suka jihad dan tidak punya cita-cita memberlakukan syariah Islam secara keseluruhan termasuk dalam hal politik dan hukum positif)
      4. Islam Liberal (Umat Islam yang faham ke islaman-nya sudah tercemari zionisme)

Mereka yang Jadi Saksi Awal Mula Lantunan Adzan

Ketika itu, saat sudah masuk waktunya, umat tanpa dipanggil sudah berkumpul untuk menunaikan sholat. Namun ketika sudah hijrah ke M...